“hanya Tuhan sendiri yang membuatnya.. manusia hanya melengkapinya..”
Sebuah gua lawa (gua kelelawar) yang penuh dengan semak belukar di sekitarnya, mempunyai pintu masuk goa yang kecil, suasana dalam gua yang gelap, bau kotoran kelelawar yang menusuk hidung, dan cerita mistis yang menyertai ikut melengkapi. Itulah gambaran awal sebuah gua kecil di daerah Patihombo, Purwosari, Kulon Progo ini. Gua yang terdapat di perbukitan Menoreh ini dahulunya memang seperti itu akan tetapi lain dengan sekarang bahkan sangat lain. Gua tersebut telah berubah total menjadi gua yang bersih, terang, nyaman, dan tidak ada lagi cerita mistis yang hanya adalah cerita spiritual dari para peziarah yang datang. Yaa itulah rupa Gua Maria Lawangsih saat ini, sebuah gua alami untuk devosi kepada Bunda Maria dan untuk permenungan doa di tempat yang sunyi dan penuh kekhusyukan.
Gua Maria ini termasuk tempat peziarahan yang baru, diresmikan melalui sebuah ekaristi pada tahun 2009, tempat ini sudah menjadi tujuan wisata rohani bagi umat Katolik dari luar kota. Eksotisme menawan dari 
tempat ini menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi para peziarah untuk datang. Gua alami dengan lorong yang panjang, stalagtit dan stalagmit yang indah menjadi ornamen menarik dalam gua, sebuah sungai mengalir di dalam gua yang tidak akan surut ketika kemarau sekalipun, desiran angin baik siang maupun sore hari, kicau burung yang selalu menemani perjalan. Hal-hal itulah yang membuat tempat ini sangat istimewa bagi para peziarah yang ingin datang kesana.
“Lawang” yang dalam bahasa Jawa artinya adalah pintu atau gerbang, dan “sih” dari kata asih yang artinya cinta, rahmat, berkat, atau kasih sayang. Secara rohani, Lawangsih menunjuk pada makna bahwa Bunda Maria merupakan pintu gerbang atau pintu masuk kedalam berkat dan rahmat surgawi. Dalam iman Katolik, Bunda Maria adalah perantara umat manusia kepada Yesus Kristus (per Mariam ad Jesum), dan dari putranya tersebut manusia dibawa kepada hidup yang kekal bagi mereka yang percaya. Oleh karena itu, di tempat ini devosi kepada Maria sangatlah kental dengan banyaknya ibadat ekaristi, tirakatan, dan novena yang selalu dilakukan oleh pengelola setiap malam.
Pada samping gua terdapat patung Kristus Raja yang memberkati, menjulang tinggi sekitar 3 meter. Pada belakang gua terdapat ruang doa yang cukup luas, bersih, dan disinari lampu temaram yang menenangkan hati. Kapel stasi Santa Perawan Maria Fatima menjadi pelengkap komplek peziarahan Gua Maria Lawangsih ini disamping rimbunnya pohon dan hutan alami yang menjadi goresan alam pada komplek.
Keindahan tersebut merupakan buah karya agung Sang Pencipta dan menjadi salah satu paket wisata rohani kami di SABDATAMA Touring Packages.
“dan aku sadar bahwa air membawa kehidupan bagi siapapun yang percaya…”
Terdapat wisata rohani alternatif yang juga menarik bagi wisatawan peziarah yang ingin menikmati lokasi-lokasi
spritual Katolik di Yogyakarta, salah satunya adalah Sumur Kitiran Mas atau Sumur Kitiran Kencana. Gereja katolik St. Maria Asumpta Pakem yang berada pada KM 17 Jalan Kaliurang sebelum masuk tempat wisata Kaliurang menyimpan sebuah situs peziarahan menarik di dalam lokasi bangunan gereja. Sumur Kitiran Mas terletak di bawah patung Bunda Maria Risang Sungkawa yang terdapat di dalam gereja, letak sumur ini tidak jauh dari altar gereja.
Sumur yang berdiameter 20cm ini awalnya merupakan sumur untuk menyediakan air yang konon digunakan umat untuk diminum sebagai lambang kesegaran batin dan penyembuhan. Tahun 2002 sumur yang kecil tersebut digantikan dengan sumur yang berukuran diameter 70cm seiring dengan semakin banyaknya peziarah yang ingin merasakan kesegaran air dari sumur tersebut. Menurut cerita, kebiasaan umat meminum air dari jambangan dibawah kaki patung Maria yang menimbulkan gagasan untuk membuat sumur. Melalui laku prihatin dan pencarian air dari tujuh sumber, maka ditemukanlah jalur mata air tepat dibawah patung Maria dan akhirnya mulai digali. Pencarian tersebut ditutup dengan doa novena dan memasukkan air tujuh sumber dan bunga tujuh rupa kedalam sumur yang selanjutnya sumur diberkati.
Disamping-samping Sumur Kitiran Mas dapat dijumpai patung-patung yang mempunyai arti tersendiri bagi 
perjalanan hidup manusia. Sepertinya misalnya patung Buto Bajang, patung Kupu-kupu, patung Katak, dan patung Ikan Kotes (Gabus). Sekumpulan ornamen patung yang menyatu dalam komplek Sumur Kitiran Mas ini menjadi tanda dan penyadaran umat manusia akan siapa dirinya dan hendak apa dia di dunia. Komplek peziarahan ini mengajak umat untuk melakukan refleksi mendalam tentang hidup pribadi dan ketika manusia haus, maka air kehidupan dari Sumur Kitiran Mas akan menyegarkan batin untuk memulai hidup menjadi lebih baik.
Para peziarah diajak untuk turut serta dalam doa dan tirakat dengan memanjatkan doa dan novena setiap hari Rabu Pahing dalam penanggalan Jawa. Kegiatan yang diadakan oleh pengelola Sumur Kitiran Mas ini dinamakan Malam Rebo Paingan, dan umat yang mengikuti bebas datang dari seluruh penjuru manapun.
Keistimewaan tempat peziarahan ini masuk dalam penawaran paket wisata yang dapat Anda pilih melalui SABDATAMA Touring Packages.
“tetes air jatuh dari ujung batu.. sedikit demi sedikit batin ini tenang dalam sejuknya keheningan gua..”
Sebuah gua alami nan indah di pegunungan karst Gunungkidul dengan pemandangan dan panorama alam yang memanjakan mata, itulah yang dapat dikatakan tentang Gua Tritis ini. Berada di daerah Bulu, Gunung Kidul bagian selatan, gua ini sangat mudah dicapai dengan berbagai kendaraan karena jalan yang sudah rata dan beraspal. Gua Maria Tritis dikenal penduduk Gunung Kidul sebagai gua peziarahan yang terkenal dengan kesunyian gua alami dan juga dikenal sebagai gua yang menyimpan nuansa mistis sejak zaman Mataram Kuno.
Dengan meniadakan unsur mistis tersebut, Gua Maria Tritis saat ini merupakan salah satu peziarah Maria paling terkenal di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pesona gua alami yang masih natural dengan jajaran stalagtit dan stalagmit menjadi pemandangan yang tiada duanya dari gua ini. Air yang tertetes turun memecah karang dalam gua menjadi suatu simfoni indah berpadu dengan harmoni kesunyian sekitar gua. Jalan setapak yang masih terlihat natural meski sebagian sudah dicor 
beton tidak menodai paduan indahnya keagungan Tuhan yang tercipta di komplek Gua Maria Tritis ini. Dan dalam keindahan tersebut, gua ini mengajak peziarah untuk hanyut dalam doa.
Setiap harinya banyak orang berdatangan untuk berziarah dan menenangkan diri dengan bersemedi dan berdoa di gua ini. Dengan beralaskan tikar dan karpet usang, para peziarah tetap khidmat dalam doa yang mereka panjatkan, tidak lain tidak bukan adalah karena suasana yang menenangkan di gua ini sangat terasa sampai relung hati. Bahkan tidak sedikit mereka yang duduk diatas karang yang tidak rata untuk mencoba memaknai kehidupan. Pada gua utama terdapat patung Maria Berdoa sebagai bentuk perlambangan bahwa tempat tersebut merupakan tempat yang paling tepat untuk memanjatkan doa dengan perantaraan Maria.
Di jalan menuju gua utama telah dibangun jalan salib panjang yang menyimpan banyak nilai tentang perjuangan dan perjalanan penyaliban Yesus Kristus. Diorama penyaliban terdapat di setiap stasi doa jalan salib dan secara khusus pada stasi ke-12 saat Yesus disalibkan dibangun 3 buah salib besar yang menggambarkan kejadian saat Yesus disalibkan bersama 2 orang penjahat. Jalan salib yang panjang, berkelok, dan beberapa masih berupa bebatuan merupakan nuansa tersendiri bagi peziarah untuk semakin menghayati nilai perjuangan Yesus Kristus. Namun bagi peziarah yang ingin segera sampai menuju gua utama, terdapat jalan pintas yang juga merupakan jalan putar untuk keluar menuju parkiran kendaraan.
Gua Maria Tritis ini sangat ramai dikunjungi pada bulan Mei dan Oktober sesuai dengan bulan Maria dan bulan Rosario. Namun jika peziarah ingin mengikuti novena Maria di gua ini dapat pula datang pada minggu pertama di setiap bulannya. Dengan mempersembahkan ikatan bunga indah dan sebatang lilin, dipastikan doa Anda akan menjadi semakin bermakna.
Perjalan iman dan pengalaman tersebut dapat Anda dapatkan dengan menghubungi SABDATAMA Touring Packages dan memilih paket wisata rohani Gua Maria Tritis.
“diatas batu karang ini Ku dirikan gereja-Ku..”
Bukit Sempu merupakan sebuah bukit kecil di pinggiran kota Jogja dan masuk kawasan Kabupaten Bantul bagian utara. Pada puncak bukit ini menjulang tinggi sebuah Salib besar terbuat dari kayu tanpa corpus dan disampingnya berdiri sebuah gereja sederhana nan indah yang dinamakan Gereja Salib Suci Gunung Sempu. Tepatnya berada di Jl. Rakai Hino, komplek PPLH Gunung Sempu, Kasihan, Bantul.
Gereja ini merupakan salah satu gereja kapel stasi dari Paroki Hati Kudus Yesus Pugeran dan merupakan salah satu basis umat Kristiani yang besar di paroki tersebut. Gereja Sempu dibangun dan diresmikan tahun 1990 dan dibuka menjadi salah satu tempat peziarahan doa terkenal di Yogyakarta. Suasana puncak bukit yang hening dan alunan angin sepoi akan membawa khidmatnya doa menuju Allah diatas sana. Seluruh doa dan pertobatan akan disatukan melalui iman kepercayaan akan salib penebusan suci Yesus Kristus yang dilambangkan oleh Salib Suci Sempu. Di bawah salib ini, para peziarah bersimpuh untuk menyadari segala kekurangan dan dosa. Menyampaikan segala beban berat dan tantangan hidup, kemudian mohon agar semuanya itu dipersatukan dengan kurban Kristus melalui jalan salib-Nya, sehingga menemukan kehendak Allah untuk berani bangkit berdiri melanjutkan peziarahan hidup.
Tempat ini yang dulunya digunakan sebagai tempat menyepi untuk berdoa sekarang sudah sangat tertata dan
sudah dikelola dengan baik. Sumur Yakub yang merupakan satu-satunya sumur yang tak pernah kering di daerah tersebut memiliki kedalaman 33 meter menjadi salah satu penambah daya tarik perjalanan wisata doa di Salib Suci Gunung Sempu. Dari sumur tersebut mata air bukit sempu dapat diambil dan digunakan. Selain itu panti novena terdapat Patung Maria Berduka sebagai tempat doa pasrah jiwa raga pada Bunda Maria Ibu Yesus.
Event agama yang ditawarkan oleh temapt peziarahan Salib Suci Gunung Sempu ini yang paling diminati oleh wisatawan adalah adanya Perayaan Ekaristi Novena Salib Suci. Diadakan setiap Minggu ketiga di setiap bulannya dimulai pada pukul 09.00 WIB, peziarah akan dibawa kedalam rute perjalanan jalan salib menuju Salib Suci dari perbukitan Sempu. Dan pada bagian akhir adalah ekaristi kudus dilaksanakan di panti novena. Setiap minggu ketiga tersebut banyak peziarah dari dalam maupun luar paroki ikut menghadiri dan turut serta dalam perayaan.
Seluruh daya tarik yang terdapat disitu, kami tawarkan dalam paket perjalanan wisata doa di SABDATAMA Touring Packages.
“kala itu 171 orang menjadi saksi kasih anugerah Tuhan..dan inilah tempat bersejarah itu..”
Adalah sebuah Gua Maria yang letaknya di daerah Kalibawang, Kulon Progo yang menjadi saksi sejarah pembabtisan 171 umat awam Jawa menjadi Katolik. Tahun 1904 silam, dengan bimbingan dan ajaran agama oleh Romo Van Lith, SJ ratusan katekumen tersebut resmi dibabtis menjadi umat Katolik untuk menyebarkan kabar kasih gembira Yesus Kristus. Gua Maria Sendangsono diresmikan tahun 1929 dengan mengandalkan sumbangan umat, gua tersebut dibangun hingga akhirnya tampak indah seperti saat ini.
Sendangsono mempunyai nilai spiritual yang sangat kental sejak pertama diresmikan bahkan sebelum didirikan. Suasana tenang, nyaman, sejuk, dan penuh dengan nuansa alam yang melekat di tiap sudutnya, Sendangsono menjadi tempat peziarahan Maria yang sangat ramai dikunjungi peziarah. Muatan sejarah juga menjadi bagian utama keindahan Lourdes Sendangsono dan tidak lupa pula dengan muatan alami yang diwujudkan dalan seni tata lingkungan dan arsitektur disana.
Arsitektur lingkungan yang menakjubkan dibangun untuk menambah kemegahan dan keagungan gua maria ini. Dikonsep dan dibangun oleh Romo YB. Mangunwijaya dengan memanfaatkan sumberdaya alami di sekitar Sendangsono, menciptakan karya indah yang telah diakui oleh Ikatan Arsitek Indonesia. Selain itu, terdapat pula jalan salib dengan relief penyaliban yang menarik mengitari komplek gua dan akan berakhir di sebuah keran pancuran dari sendang yang airnya telah disucikan dan dapat diminum.
Sendangsono menjadi salah satu tujuan wajib peziarah Katolik ketika hendak melakukan perjalanan iman ke daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ribuan bahkan jutaan peziarah Katolik yang pernah mampir ke tempat ini 
selalu memiliki rasa dan keinginan untuk datang lagi, bahkan sampai akhir hayat pun ingin kembali ke tempat ini.
Bagi Anda peziarah yang ingin berkunjung ke Gua Maria Lourdes Sendangsono ini atau bahkan Anda yang mendambakan ingin kembali ke tempat ini, kami menyediakan paket istimewa. Dari tempat ini pun Anda dapat menuju Candi Borobudur dengan segera karena lokasinya yang tidak begitu jauh.
Tawaran paket wisata spiritual rohani tersebut kami tawarkan kepada wisatawan semua, dengan menghubungi SABDATAMA Touring Packages.
“mulai duduk di tikar..saya pejamkan mata..dan sungguh sejuk iman Tuhan menerpa..“
Ganjuran, sebuah desa yang menawarkan wisata ziarah rohani yang menarik khususnya untuk wisatawan yang beragama Katolik. Nuansa keagamaan Katolik jelas terlihat dari bangunan gereja dan candi nan megah yang dibangun pada zaman Belanda. Gereja yang disebut Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dan candi yang diberi nama Candi Tyas Dalem Hyang Roh Suci merupakan obyek wisata ziarah umat Katolik yang utama di Ganjuran ini. Komplek wisata ziarah ini berada 17 km selatan kota Yogyakarta, dapat ditempuh dari jalan utama baik jalan Jogja-Bantul maupun jalan Jogja-Parangtritis. Tepatnya lokasi komplek wisata ini berada di Dusun Kaligondang, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
Komplek wisata peziarahan ini menawarkan pengetahuan sejarah kota Bantul yang dulunya merupakan pusat produksi gula dan juga menawarkan pengetahuan budaya karena adanya akulturasi budaya dan agama sangat kental terjadi di komplek wisata peziarahan ini. Candi Tyas Dalem dibangun dengan dasar akulturasi agama Katolik dengan agama Hindu Jawa yang pada saat itu masih melekat di hati masyarakat sekitar Ganjuran. Sedangkan Gereja yang baru saja dibangun setelah gempa Mei 2006 saat ini merupakan hasil akulturasi budaya modern dan Jawa Kuno, dengan arsitektur Jawa yang sangat kental.
Candi Tyas Dalem Ganjuran juga terkenal dengan air sendang Perwitasari, yaitu air tanah yang dipompa dari mata air bawah tanah yang mengalir dibawah candi. Menurut penuturan banyak orang, air Perwitasari tersebut memiliki khasiat untuk menyembuhkan dan memberi kesegaran jasmani maupun rohani. Air Perwitasari tersebut dapat diambil tanpa harus meminta ijin dan tanpa sumbangan apapun.
Tahun 2008, Gereja Ganjuran resmi dibangun kembali setelah mengalami kerusakaan parah setelah terjadinya gempa bumi di Bantul dan sekitarnya. Bangunan gereja lama yang bernuansa Kolonial sudah roboh dan digantikan dengan bangunan baru yang sarat tradisi Jawa dan makna iman Katolik. Gereja Ganjuran baru dibangun dengan desain pendopo bercorak Jawa dan berhiaskan ukiran di setiap 
sudut bangunan. Keindahan bangunan tersebut lengkap dengan tema Ganjuran yang mengangkat konsep akulturasi budaya dan agama, ditambah dengan patung Dyah Mariya Ibu Ganjuran dan ruang doa Adorasi di samping gereja.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke komplek wisata peziarahan ini tidak dipungut biaya masuk. Paket wisata yang ditawarkan adalah paket wisata pengetahuan, artinya wisatawan mengetahui secara lengkap sejarah Ganjuran melalui perantaraan guide. Selain itu, paket wisata ekaristi lengkap dengan imam dan makan bersama seusai ekaristi juga tersedia. Termasuk juga jika wisatawan ingin melaksanakan ekaristi di gereja kapel sekitar.
Seluruh paket tersebut kami tawarkan kepada wisatawan semua, dengan menghubungi kami di SABDATAMA Touring Packages.
”halus angin menyapa..pagi sejuk..embun tertetes..suasana ini sangat mendinginkan hati..Jogja indahnya kau di pagi ini..“
Selamat Datang di Jogja!!!
Kota Seni dan Budaya yang memberikan nuansa indahnya sinergi antara alam dan manusia. Jogja, sebuah kota yang masih memegang teguh tradisi Jawa dan senantiasa melestarikan indahnya karya Tuhan baik yang digarap manusia ataupun diciptakan langsung dengan tangan mulia-Nya. Kota wisata budaya yang indah ini menyuguhkan beribu potensi yang dapat dinikmati dalam satu sajian menu wisata untuk kita semua.
SABDATAMA Touring Packages merupakan perusahaan touring packages yang menyediakan paket wisata khusus untuk Anda wisatawan yang ingin menghabiskan waktu di Jogja dengan berwisata Rohani dan Keagamaan. Layanan SABDATAMA Touring Packages adalah layanan paket wisata untuk perorangan dan rombongan dan dapat digunakan sebagai referensi berdasarkan target Jogja untuk menyediakan sarana prasarana bagi para wisatawan. SABDATAMA Touring Packages fokus pada paket wisata Rohani Konvensional, yaitu tempat-tempat wisata rohani yang sudah ada, baik bernilai historis, panorama dan nature view, serta yang bermuatan spiritual. Selain itu, kesakralan tradisi dan upacara daerah juga menjadi fokus paket wisata. Uniknya, setiap wisata dapat dinikmati dalam satu paket murah nan terjangkau untuk wisatawan.
Jadi, apa salahnya waktu habis untuk Jogja?? Karena setiap langkah di Jogja adalah pengalaman yang tak akan pernah Anda lupakan selama hidup Anda.
“Experience is a step forward in Jogja“
SABDATAMA Touring Packages
“it just You and Jogja“
SABDATAMA Tours 